Amoniasi Jerami

Bookmark and Share

SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK SAPI DAN DOMBA

PENDAHULUAN
Tersedianya hijauan pakan ternak yang berkualitas dan berkesinambungan merupakan hal penting dalam meningkatkan produktifitas ternak khususnya ternak ruminansia. Pada saat tertentu seperti musim kemarau dimana rumput / hijauan pakan sulit didapat, maka peternak harus mencari pakan alternatif lain yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Wilayah Kab. Tulungagung yang secara geografis memiliki lahan pertanian (tanaman padi) cukup luas, yang merupakan potensi dalam menghasilkan jerami padi dalam jumlah besar.
Masalah yang membatasi penggunaanyan adalah kualitas / kandungan zat gizi yang rendah, berdasarakan bahan kering jerami padi mengandung serat kasar 32,0 %, protein kasar 3,6 % liknin dan silika 12-16 % daya cerna 40-50 %.
Namun demikian jerami padi mengandung 80 % zat-zat potensial dapat dicerna sebagai sumber energi bagi ternak bila dilakukan upaya pengolahan terlebih dahulu, seperti pengolahan

jerami dengan menggunakan amoniak yang disebut amoniasi jerami.

CARA PEMBUATAN AMONIASI JERAMI
Pada dasarnya penambahan aminiak pada jerami padi bertujuan untuk memecahkan ikatan lignin dan silika menjadi karbohidrat yang lebih mudah dicerna oleh ternak.

Bahan dan alat yang digunakan.
1. Bahan :
  • Jerami
  • Urea
  • Air
2. Alat :
  • Lembaran plastik
  • Timbangan
  • Ember plastik
  • Gembor
  • Sabit
3. Tempat / wadah yang digunakan dalam proses amoniasi ini dapat menggunakan kantong plastik, kontainer atau di dalam tanah liat yang dilapisi dengan plastik agar kedap udara.

Cara Kerja :
  1. Timbang jerami padi sesuai kebutuhan, kemudian dipotong-potong dengan ukuran 10-20 cm.
  2. Timbang urea sebanyak 6 % dari bobot jerami padi.
  3. Sediakan air bersih berdasarkan berat jerami, bila jerami kering, air yang dibutuhkan 70 %, bila jerami basah 40 %. Untuk melarutkan urea.
  4. Membuat lubang di tanah dengan ukuran tertentu atau ruangan sesuai dengan ukuran tertentu atau ukuran sesuai kebutuhan, sebelum jerami padi ditimbun, berilah alas pada dasar wadah dengan plastik. Di atasnya dinaungi.
  5. Masukan jerami padi yang dipotong-potong ke dalam lubang / ruangan sehingga membentuk lapisan setebal 20 cm, kemudian disiram larutan urea dengan menggunakan gembor hingga rata. Kemudian lapisan jerami padi tersebut diinjak-injak sampai padat. Kegiatan ini dilakukan sampai bahan jerami habis.
  6. Setelah penumpukan jerami padi selesai, tutup secara rapat dengan menggunakan plastik atau terpal. Setelah 1 bilan tutup plastik atau terpal sudah dapat dibuka.
  7. Jerami amoniasi sudah dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi atau domba, yang sebelumnya diangin-anginkan terlebih dahulu.

Komposisi kimia jerami padi dalam persen dari bahan kering

1. Protein

2. Lemak

3. BETN

4. Abu

5. Lignin

6. Serat Kasar (SK)

7. Silika

8. Calsium (Ca)

9. Poltasium (K)

10. Magnesium (Mg)

11. Phospor (P)

3,6

1,3

41,6

16,4

4,9

32,0

13,5

0,24

1,20

0,11

0,10

Daya cerna

40-50

Kwitansi Konsumsi

26,5


Komposisi Kimia Jerami padi sebelum dan sesudah pengolahan dengan amoniasi :

Kandungan

Tanpa pengolahan

Dengan pengolahan

1. Protein

2. SK

3. Abu

3,66

36,7

15,0

10-18,5

18,5-37,7

14,0-24,5

Daya cerna

40-50 %

50-62 %

Kwantitas konsumsi

26,5 %

31-43 %

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment